Tuesday, January 12, 2016

PERPUSTAKAAN TAMAN LIMBOTO



Munculnya “Perpustakaan Taman” di Taman Menara  Limboto yang beroperasi setiap hari minggu . Dimana dalam penyelenggaraannya dilakukan secara swadaya, oleh masyarakat (Ibu Milastri Muzakkar, Ruwaidah Idrus Aliyu, Wiwin Baderan, Opa Dama) yang didukung sepenuhnya oleh Perpusda Kab. Gorontalo. Semangat ini seyogyanya mendapat apresiasi dari semua pihak yang benar-benar berkomitmen terhadap upaya mencerdaskan masyarakat melalui kegiatan membaca.
Asas penyelenggaraan perpustakaan taman menyiratkan makna bahwa masyarakat selain menjadi objek penyelenggaraan perpustakaan, mereka juga bisa menjadi subjek dalam mendirikan, menyelenggarakan, mengelola, mengembangkan, dan mengawasi perpustakaan. Atas alasan itulah Perpusda Kab. Gorontalo mendorong pendirian perpustakaan atas inisiatif dan partisipasi masyarakat.
Kegiatan Perpustakaan Taman, tidak hanya sekedar membaca tapi lebih dari itu. Kegiatan yang dilakukan  setiap minggu dalam bentuk game, outbond, prakarya, dll dengan berbagai tema antara lain tema lingkungan hidup, tema menabung, kesehatan, kebersihan, kepedulian, sastra yang dibungkus dalam dengan aktifitas membaca, menelusur koleksi dan game jadi tidak heran jika Perpustakaan Taman sangat menarik bagi siswa-siswi SD.
Tujuan akhirnya PT adalah menggalakkan promosi gemar membaca dan pemanfaatan perpustakaan yang pada gilirannya akan menjadi suatu budaya atau kebiasaan bagi dirinya. Budaya baca tersebut diawali dari tumbuhnya minat baca, kemudian menjadi gemar dan cinta membaca, akhirnya memelihara dan mengembangkan minat baca itu menjadi suatu yang bermanfaat. Paling tidak bagi individu yang bersangkutan akan menambah pengetahuan, memperoleh ketrampilan, dan memperluas wawasan. Generasi cerdas dan cinta membaca pada gilirannya juga akan memajukan peradaban bangsa itu.
Menumbuhkan minat dan cinta membaca sesungguhnya dapat dilakukan oleh siapa saja mulai dari diri pribadi, keluarga atau orangtua, sekolah, dan masyarakat. Pemerintah hanya berperan sebagai motivator, fasilitator, dan regulator. Oleh sebab itu upaya pemerintah untuk memasyarakatkan budaya baca tidak cukup hanya dengan mendirikan perpustakaan ataupun dengan memfasilitasi berdirinya perpustakaan pribadi seperti sudut baca dan taman-taman bacaan masyarakat, tetapi perlu ditimbulkan suatu semangat, gerakan, dan tekad yang membangkitkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat terhadap pentingnya membaca.

1 comments:

  1. Apakah sampai sekarang ini kegiatan taman membaca di sana masih di lakukan?

    ReplyDelete