Monday, April 9, 2018

SMA 1 LIMBOTO SEBAGAI SEKOLAH RUJUKAN


Jumat (8/9/2017) bertempat di Aula SMA Negeri 1 Tibawa dilaksanakan kegiatan "Sosialisasi Literasi" dalam rangka pengatan "Program SMA Rujukan" Sosialisasi yang di ikuti olah Guru SMAN 1 Limboto dan dan Guru-guru yang berasal dari sekolah imbas, masing SMAN 1 Tibawa, SMAN 1 Telaga, SMAN 1 Limboto Barat, 
Kepala SMA Negeri 1 Limboto Ibu Dr. Maryan UI, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil yang diharapkan melalui kegiatan  Sosialsasi ini agar peserta : 
1)Memiliki sikap yang terbuka untuk menerima Program SMA Rujukan
2)Memiliki keinginan yang kuat untuk mengimplementasikan Program SMA Rujukan
3)Memiliki pemahaman yang mendalam tentang SMA Rujukan
4)Meningkatnya interaksi positif antara peserta didik dengan gurudan orangtua
5)Pemeliharaan lingkungan sekolah yang mendukung iklim pembelajaran dengan melibatan orang tua dan masyarakat)
Lebih lanjut kepala sekolah menjelaskan filosofi Program Rujukan
Penyelenggaraan program SMA Rujukan yang akan dijadikan sebagai rujukan bagi sekolah lain ataupun  sekolah imbas. Pada dasarnya program SMA Rujukan adalah peningkatan mutu sekolah yang didasari filosofi eksistensialisme dan esensialisme fungsionalisme. Eksistensialisme berkeyakinan bahwa pendidikan harus harus menyuburkan dan mengembangkan eksistensi peserta didik seoptimal mungkin melalui fasilitas yang dilaksanakan melalui proses pendidikan yang bermartabat, pro-perubahan kreatif dan inofatif eksperimentf  menumbuhkan dan mengembangkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik
Filosofi esensialisme menekankan bahwa pendidikan harus berfungsi dan relevan dengan kebutuhan' baik kebutuhan individu keluarga maupun kebutuhan berbagai sektor dan sub-sub sektornya baik local nasional maupun internasional. Terkait dengan tuntutan globalisasi pendidikan harus menyiapkan sumberdaya manusia Indonesia yang mampu bersaing secara internasional.
Dalam mengaktualkan kedua filosofi tersebut, empat pilarpendidikan' yaitu: learning to know, learning to do, learning to live together, and learning to be merupakan patokan berharga bagi penyelarasan praktik-praktik penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, mulai dari kurikulum, guru, proses belajar mengajar, sarana dan prasarana, hingga sampai penilainya.
Pada intinya bahwa peningkatan mutu pendidikan terletak padabagaimana kurikulum itu dikembangkan, mulai kompetensi yang diharapkan, isi materi, proses, dan penilaian) Sedangkan kurikulumberlandaskan pada ideologi Pancasila sebagai salah satu esensi dari identitas nasional bangsa Indonesia yang digali dari dan hidup dalam masyarakat bangsa Indonesia dan berkembang sepanjang sejarah serta menjadi sikap hidup dan ideologi nasional sepenuhnya menjadi rujukan filosofi pengembangan kurikulum (Pengembangan Kurikulum 2013) Inilah yang mendasarKementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat program SMA Rujukan sebagai implementasidari sistem pendidikan nasional.


Pemateri dalam kegiatan dimaksud antara lain Bapak Yusron Humonggio, M.Pd. yang materinya literasi yang dapat di donwload disini

Tuesday, February 6, 2018

OPAC Perpuatakaan PT Yayasan Bina Mandiri Gunakan SLIMS

Wednesday, January 31, 2018

Sekolah kita

Tibawa (1/2/18)  Saya sempat mengintip kegiatan PBM di salah satu SMP satap , dari dimensi struktural yaitu sarana dan prasarana sangat memadai dengan ruang kelas yang cukup ruang perpustakaan dengan Ruang Guru dengan konstruksi permanen dari tampilan pisik sangat meyakinkan sebagai suatu lembaga pendidikan. Siswa  berjumlah 21 orang terdiri dari kelas 7, berjumlah 7 orang kelas 8, berjumlah 10 orang dan  kelas 9 hanya 4 orang,
Jumlah guru 3 orang yang terdiri dari 2 PNS (Guru agama dan IPS) sedang yang satunya lagi, guru horor pendidikan S1 Matematika, Setelah berdiskusi dengan siswa sepertinya kegiatan proses pembelajaran belum berlangsung sebagaimana mestinya. Inilah. kendala yang dihadapi oleh SMP satap ataupun sekolah yang kekurangan guru baik dari segi jumlah maupun kualitas. Karena tidak ada guru yang mengajar atas seizin Pak Guru Agama saya masuk kelas, saya tertarik ternyata ada 2 orang siswa memegang smartphone namun mereka tidak bisa akses internet karena ketiadaan pulsa
Dengan berbekal kuota yang masih lumayan saya berbagi dengan siswa sehingga sama-sama kami online dan mulailah saya memperkenalkan cara belajar via hp. Saya pandu mereka membuka e-learning zenius multimedia (http://zenius.net) tentunya kami pakai versi free namun informasi contennya lengkap dengan hak akses batas. Ternyata siswa sangat tertarik dengan e-learning, terlihat semangat mereka mengikuti e-learning. Pada akhir pertemuan suasana akrab tercipta saya banyak bercanda dan mereka sempat minta photo bersama. berikut ini penggalan percakapan kami:
Siswa : "Pak. bisa kami belajar dengan hp kalau tidak ada guru.
Saya  :  Tentu saja bisa...
Siswa :  Pulsa data mahal, tidak ada tampa cok kalau habis batere, ibu guru marah bawa hp, ti Pak  bilang tadi zenius mo bayar (itulah suara siswa bersahut-sahut).
Saya :  Nanti saya informasikan pada kepala sekolah. selanjutnya saya mengakhiri pertemuan dan keluar kelas.

Dalam pikiran saya, bahwa kekurangan guru baik jumlah maupun kualitas salah satu solusi adalah e-learning, namun masih ada guru PNS atau guru kontrak yang belum terampil atau bahkan sama sekali tidak bisa mengoperasikan komputer. Dikarenakan guru-guru lama atau yang senior ini tidak pernah dibekali pendidikan selain pendidikan yang menjadi bidang pekerjaannya sekarang. Guru agama hanya akan ahli terhadap agama, guru bahasa Indonesia hanya akan ahli pada bahasa Indonesia, dan guru sejarah hanya akan tahu tentang sejarah dan mereka tidak mau belajar dan berlatih mengoperasikan computer.
Sudah saatnya penerimaan pegawai PNS maupun Pegawai kontrak  yang akan menjadi guru, setidaknya seorang calon guru harus memiliki keterampilan lain selain mata pelajaran yaitu  menggunakan komputer.
Walau dengan kondisi ketidak mampuan guru mengoperasikan komputer e-learning sudah dapat diterapkan sebab siswa yang merupakan generasi milinium mampu dengan mandiri belajar via e-learning, yang perlu pengawasan dari guru agar hasilnya optimal.
 
Semoga kedepan akan lebih baik.