Sunday, December 24, 2017

Petani Enggan Jual Pisang Karena Harganya Murah



Petani pisang di Dusun Topolo Desa Datahu enggan menjual pisangnya karena dihargai murah oleh pengumpul semula pisang sepatu atau Pagata dihargai Rp25.000 per tandan oleh pengumpul namun 2 bulan terakhir ini harganya turun sampai dengan 10ribu pertandaan sehingga para petani enggan menjual, bahkan sebagian petani tidak memanen pisangnya dan ada juga yang menjadikan pisang sebagai pakan ternak sapi.
Ibu Sawu misalnya dia tdk menjual lagi pisang dan menjadikan sebagai pakan ternak sapi, dari pada beli pakan dedak 100 ribu per karung lebih baik kase makan pisang. Demikian tuturnya.
Hasil pemantauan kami di Pasar Minggu Tibawa (24/12/2017) harga pisang pagata relatif sama dengan harga pengumpul yaitu antara 15. Sd 10 ribu pertandan.


Friday, December 1, 2017

JURNAL PO-NOEWA

Pada tanggal 14 Agustus 1932 berdirilah
perserikatan Gorontalo Institute (GI) organisasi ini melahirkan jurnal PO-NOEWA yang dicetak oleh Yo Un Ann Gorontalo.
Pengurus GI adalah A Uno,  J.J Hatibi, L. Dunggio, Aboebakar Datau dan K Dungga. Pengurus dibantu oleh beberapa agen. BI Biki, (Limboto), Max Uno (Kwandang) dan D.M Lahay (Suwawa)
Organisasi ini bertujuan memajukan ilmu pengetahuan menyelidiki dan menjawab soal-soal mengenai pergaulan umum ekonomi budaya dan adat istiadat serta kemajuan umun Uduluwo Limo Lopahalaa ( Gorontalo)  cita-cita GI akan mendirikan Balai Pustaka bibliotheque museum Gorontalo dan lain-lain.
PO-NOEWA terbit setiap bulan yang berisi naskah naskah pidato ceramah atau sejenis pengkajian terbatas yang disampaikan oleh orang-orang Gorontalo terpilih pada masa itu. Setiap peserta bisa memberikan tanggapan melalui tulisan tidak melalui komunikasi langsung dewan redaksi PO-NOEWA yang akan menyeleksi penerbitan setiap naskah ceramah, demikian juga dengan tanggapan tertulis dari peserta terbitan terakhir penemuan edisi kedelapan bulan Juli 1933 sejak terbit pada bulan November 1932 sampai dengan Juni 1933 jumlah halaman penuh adalah 180 halaman-halaman kantor redaksi bertempat di Reksosumitro Gorontalo.
Hingga terbitan ketiga pelanggang PO-Noewa sekitar 53 orang dan tercetak untuk sekitar 120 orang pembeli yang tersebar dari Kwandang, Suwawa Bendar, Limboto Tomini dan Manado
Sumber:
Leiden University The Netherlands
KITLV 2007-2011
(Dr Basri Amin)