Sejarah singkat Kabupaten Gorontalo untuk pertama kali dibacakan pada HUT Kab. Gorontalo yang ke 336 Tahun 2009 atas usul Bupati Gorontalo Bapak Drs. Hi. David Bobihoe Akib, MM, M.Sc dan pada waktu itu yang jadi petugas upacara adalah pimpinan SKPD,
Adapun Teks sejarah singkat Kab. Gorontalo adalah sb.

SEJARAH KAB. GORONTALO
Bahwa kesatuan masyarakat hukum Kabupaten Gorontalo dalam hukum adat tata
Negara terutama lipu (negara) sebagai pengikat kesatuan masyarakat hukum
dilihat pada empat unsur yakni : wilayah ,
rakyat , pemerintah dan kedaulatan telah berlaku dalam pohala’a –
pohala’a yang berlangsung sejak awal pemerintah kerajaan pada masing-masing
pohala’a.
Pertama : Kerajaan Suwawa dimulai
sejak raja Mokotambibulawa Tahun 668 M.
Kedua : Kerajaan Limboto berlangsung sejak Raja Persatuan Limboto
yakni Raja Tolangohula pada tahun 1320
Ketiga : Kerajaan Bolango berlaku sejak raja pertama yakni
Wintune pada tahun 1320
Keempat : Kerajaan Atinggola
sejak pemerintahan Raja Moodiyato pada tahun 1340
Kelima : Kerajaan Boalemo sejak
raja pertama yakni Raja Palowa pada tahun Tahun 1720.
Pohala’a
tersebut diatas yang selanjutnya menjadi wilayah pemerintahan kabupaten
Gorontalo merupakan kesatuan masyarakat hukum Limo lo Pohalaa dengan keempat
unsur lipu terutama unsur kedaulatan, baik kedaulatan defacto maupun kedaulatan
deyure yang berlaku sejak tanggal 1 syawal 1034 H atau 12 Januari 1674 M, yakni
47 hari setelah ditanda tanganinya perjanjian U Duluwo Limo Lo Pohala’a pada 12
Sya’ban 1034 H atau 26 Nopember 1673.
Sidang
huhulo’o lipu teto-teya, teya-teto yang dilangsungkan pada 1 syawal 1034 H tersebut
adalah sidang bersama antara pohala’a dalam dengan pohala’a luar. Pohala’a
dalam terdiri dari :
1.
Kerajaan Suwawa
2.
Kerajaan Limboto – Gorontalo
3.
Kerajaan Gorontalo – Limboto
4.
Kerajaan Atinggola dan
5.
Kerajaan Bolango
Sedang
pohala’a luar terdiri dari :
1.
Ternate
2.
Bolaang Mongondow
3.
Gowa
4.
Kaidipan Besar
5.
Kerajaan Mandar
Sidang
pertemuan antara pohala’a dalam dengan pohala’a luar merupakan pengakuan
kedaulatan dari anggota pohala’a luar terhadap eksistensi kesatuan perserikatan
pohala’a dalam U DULUWO LIMO LO POHALAA.
Penandatanganan perjanjian U DULUWO LIMO LO POHALAA yang berlangsung tanggal 26 November 1673. ditetapkan
sebagai “Hari Ulang Tahun Kabupaten Gorontalo”.
Sekian terimakah
Yang menyusun dan membaca Bapak Yusron Humonggio
ReplyDelete